Profil Desa Pohkumbang
Ketahui informasi secara rinci Desa Pohkumbang mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Pohkumbang, Karanganyar, Kebumen. Menjelajahi pesona sebagai sentra perkebunan mangga berkualitas. Simak potensi agrowisata petik mangga, geliat UMKM olahan buah, dan budaya panen raya yang khas di Kebumen.
-
Sentra Perkebunan Mangga Unggulan
Merupakan salah satu desa pusat penghasil buah mangga berkualitas di Kecamatan Karanganyar, yang menjadi ikon agronomis dan komoditas andalan utama perekonomian desa.
-
Ekonomi Berbasis Hortikultura dan UMKM Olahan
Perekonomiannya bertumpu pada siklus panen mangga dan didukung oleh kreativitas industri rumahan yang mengolah buah mangga menjadi berbagai produk bernilai tambah.
-
Potensi Agrowisata yang Menjanjikan
Memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi agrowisata, khususnya wisata petik mangga dan festival panen, yang dapat meningkatkan kesejahteraan warga secara signifikan.
Di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, terdapat sebuah desa yang namanya seolah menjadi janji akan kelezatan dan kesuburan: Desa Pohkumbang. Berakar dari kata "Poh" (mangga), desa ini adalah sebuah surga hortikultura, sebuah kawasan yang telah lama dikenal sebagai salah satu sentra penghasil buah mangga terbaik di wilayah ini. Saat musim panen tiba, aroma manis dan semerbak dari buah mangga yang matang di pohon seolah menjadi parfum yang menyelimuti seluruh desa, menandakan tibanya musim kesejahteraan bagi warganya.
Geografi Subur, Tanah Surga bagi Pohon Mangga
Secara geografis, Desa Pohkumbang terletak di kawasan dataran rendah dengan sedikit kontur bergelombang, sebuah topografi yang ideal untuk perkebunan buah-buahan. Didukung oleh iklim tropis dengan musim kemarau yang cukup jelas untuk merangsang pembungaan, tanah di Pohkumbang menjadi lahan yang sangat cocok bagi pertumbuhan berbagai varietas pohon mangga unggulan. Ratusan, bahkan ribuan, pohon mangga tumbuh subur di hampir setiap pekarangan rumah dan kebun-kebun milik warga.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen, Desa Pohkumbang memiliki luas wilayah sekitar 2,12 kilometer persegi. Desa ini dihuni oleh 5.320 jiwa penduduk, menghasilkan tingkat kepadatan sebesar 2.509 jiwa per kilometer persegi. Karakteristik ini menunjukkan sebuah desa agraris yang padat dan produktif, di mana mayoritas lahannya didedikasikan untuk perkebunan mangga dan pertanian subsisten.
Mangga Pohkumbang: Ikon Agronomi dan Penggerak Ekonomi
Perekonomian Desa Pohkumbang berputar mengikuti siklus pohon mangga. Dari pucuk bunga hingga buah yang siap dipetik, setiap tahapnya menjadi penentu bagi denyut nadi ekonomi desa.Budidaya dan Panen Raya. Warga Desa Pohkumbang merupakan para petani hortikultura yang terampil, mewarisi pengetahuan tentang cara merawat pohon mangga dari generasi ke generasi. Berbagai varietas unggul seperti Arumanis, Manalagi dan Golek dibudidayakan di sini, masing-masing dengan cita rasa dan aroma yang khas. Puncak dari kerja keras mereka selama setahun tiba saat musim panen raya. Pada momen ini, suasana desa menjadi sangat hidup. Para petani, buruh petik, hingga pengepul dari berbagai daerah berkumpul, menciptakan perputaran ekonomi yang sangat cepat dan signifikan.
Inovasi di Dapur Warga: Geliat UMKM Olahan Mangga
Menyadari sifat buah mangga yang mudah rusak dan harganya yang anjlok saat panen melimpah, masyarakat Pohkumbang menunjukkan kreativitasnya melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis olahan mangga. Inovasi ini menjadi solusi cerdas untuk meningkatkan nilai tambah dan memperpanjang masa simpan hasil panen.Dari dapur-dapur rumahan, lahir berbagai produk lezat seperti dodol mangga, manisan mangga (kering dan basah), selai, hingga sirup mangga. Produk-produk olahan ini tidak hanya dipasarkan di tingkat lokal, tetapi juga telah menjadi oleh-oleh khas yang dicari para pelancong yang melintasi Karanganyar. Geliat UMKM ini, yang umumnya digerakkan oleh kaum perempuan, menjadi pilar ekonomi kedua yang memperkuat ketahanan ekonomi desa.
Kehidupan Sosial dalam Ritme Musim Panen
Kehidupan sosial di Desa Pohkumbang sangat dipengaruhi oleh kalender agronomi. Musim panen mangga bukan hanya menjadi momen ekonomi, tetapi juga momen sosial. Semangat gotong royong dan saling bantu terasa kental saat para tetangga saling membantu dalam proses memetik dan menyortir buah. Keberhasilan panen dirayakan sebagai keberhasilan bersama, mempererat ikatan komunal di antara warga.
Tantangan Petani di Surga Buah Tropis
Di balik manisnya buah mangga, para petani di Pohkumbang menghadapi sejumlah tantangan. Sifat usaha yang sangat musiman menciptakan ketidakpastian pendapatan di luar musim panen. Serangan hama lalat buah dan penyakit tanaman lainnya menjadi risiko yang harus terus diwaspadai. Penanganan pascapanen juga menjadi isu krusial; tanpa fasilitas penyimpanan yang memadai, sebagian hasil panen berisiko busuk sebelum sempat terjual, terutama saat panen mencapai puncaknya.
Visi Masa Depan: Menuju Desa Agrowisata Mangga Terpadu
Visi pembangunan Desa Pohkumbang di masa depan sangat cerah dan menjanjikan: menjadi sebuah Desa Agrowisata Mangga yang terintegrasi. Potensi ini sangat besar dan dapat menjadi lompatan besar bagi kesejahteraan warga. Beberapa program yang dapat dikembangkan antara lain:
Wisata Petik Mangga: Menawarkan pengalaman kepada pengunjung untuk memetik buah mangga langsung dari pohonnya.
Festival Panen Mangga Tahunan: Menggelar acara syukuran panen yang diisi dengan bazaar mangga, lomba makan mangga, dan pameran produk olahan.
Pusat Oleh-Oleh dan Edukasi: Membangun sentra UMKM di mana pengunjung dapat membeli produk olahan sekaligus melihat proses pembuatannya.
Dengan membangun merek kolektif "Mangga Asli Pohkumbang," desa ini dapat mengukuhkan reputasinya sebagai destinasi wajib bagi para pencinta buah mangga.Penutup Desa Pohkumbang, Kecamatan Karanganyar, adalah anugerah alam yang terwujud dalam manis dan segarnya buah mangga. Lebih dari sekadar desa petani, Pohkumbang adalah komunitas yang hidup dari merawat, memanen, dan mengolah buah surga tropis ini. Dengan inovasi yang terus berjalan dan potensi agrowisata yang menanti untuk dikembangkan secara penuh, Desa Pohkumbang tidak hanya menawarkan buah untuk dinikmati, tetapi juga sebuah pengalaman agraris yang otentik dan tak terlupakan.
